Gpd0GpW7Tpd5GUC5GpGoGfG9Ti==

Headline:

Sampah Penuhi Bendungan Sengguruh di Awal Musim Hujan, Cermin Minimnya Kesadaran Masyarakat



Sampah Penuhi Bendungan Sengguruh di Awal Musim Hujan, Cermin Minimnya Kesadaran Masyarakat

kondisi bendungan sengguruh di awal musim penghujan.

Malang – Awal musim penghujan kembali membuka pemandangan yang memprihatinkan di Bendungan Sengguruh, Kabupaten Malang. Tumpukan sampah rumah tangga, plastik, dan ranting pohon tampak mengapung di permukaan air, terbawa aliran Sungai Brantas dari hulu. Kondisi ini menegaskan bahwa kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah masih jauh dari ideal.

Petugas pengelola bendungan mengungkapkan, setiap awal musim hujan volume sampah yang terbawa arus meningkat drastis. “Begitu hujan pertama turun, sampah dari pemukiman dan tepi sungai langsung hanyut ke aliran Brantas dan bermuara di bendungan,” ujar salah satu petugas lapangan, Jumat (24/10).

Petugas membersihkan sampah di area bendungan sengguruh menggunakan alat berat. 

Tumpukan sampah tersebut bukan hanya mengganggu keindahan dan kualitas air, tetapi juga berpotensi mengurangi kapasitas tampung bendungan akibat penyumbatan pada saluran air. Sedimentasi dan sampah plastik menjadi kombinasi yang mengancam fungsi infrastruktur vital tersebut.

Kondisi ini mencerminkan lemahnya kesadaran masyarakat terhadap tanggung jawab lingkungan. Meski berbagai kampanye dan kegiatan bersih sungai telah dilakukan oleh komunitas serta pemerintah, perilaku membuang sampah sembarangan masih menjadi kebiasaan yang sulit diubah.
Kondisi bantaran sungai brantas penuh sampah saat kegiatan susur sungai

Pengamat lingkungan dari komunitas sungai di Malang Raya, Kaliku, menilai perlu pendekatan yang lebih menyentuh akar persoalan. “Masalahnya bukan hanya di hulu atau hilir, tapi di perilaku kolektif. Butuh pendidikan lingkungan yang konsisten dan penegakan aturan yang nyata,” tegasnya. 

Pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas bersama PJT I kembali melakukan pembersihan rutin di area bendungan. Namun langkah teknis ini dinilai tidak akan efektif jika tidak diimbangi dengan perubahan perilaku masyarakat.

Memasuki musim penghujan, para pemerhati lingkungan mengingatkan warga agar tidak menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan akhir. Sungai adalah sumber kehidupan — bukan tempat sampah.


Daftar Isi

0Komentar

Formulir
Tautan berhasil disalin