Malang – 14 Oktober 2025
Kegiatan susur Sungai Brantas 2025 yang dilaksanakan oleh forum brantas malang raya di wilayah Sektor Kabupaten Malang berjalan dengan lancar dan penuh antusiasme. Kegiatan ini dilaksanakan sejak pagi hari, Selasa (14/10), dimulai pukul 07.00 WIB dengan sarapan bersama dan apel peserta di Lapangan Desa Curungrejo.
Setelah apel, peserta dilepas langsung oleh Ketua Sektor Kabupaten, yang akrab disapa Om Gun (Ketua Kaliku), untuk memulai perjalanan menuju lima etape yang telah ditentukan. Kelima etape tersebut mencakup wilayah Gadang, Karangduren, Curungrejo, Sukoraharjo, dan Tegalsari, dengan titik akhir di Bendungan Sengguruh.
“Sungguh di luar dugaan, jumlah peserta yang ikut luar biasa banyak. Lebih dari 100 personil dari sekitar 20 organisasi dan instansi turut berpartisipasi dalam giat ini,” ujar Om Gun kepada wartawan di lokasi.
Selama kegiatan, para peserta melakukan pendataan dan dokumentasi kondisi Sungai Brantas di setiap etape yang mereka lalui. Berdasarkan laporan awal, permasalahan sampah masih mendominasi, dengan tumpukan sampah terlihat hampir di sepanjang sektor — mulai dari badan sungai, pinggiran, hingga lereng dan sempadan.
Foto: sampah nyangkut di kaki jembatan penghubung curungrejo-sukonolo
Perwakilan dari PJT I, Wahyu, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. “Kami mengucapkan terima kasih atas semangat dan kontribusi semua peserta. Mohon maaf jika dalam pelaksanaannya masih ada kekurangan,” ucapnya.
Kegiatan utama selesai sekitar pukul 12.00 WIB dan dilanjutkan dengan pengumpulan form cek hasil pendataan, makan siang bersama, serta konsolidasi peserta pada pukul 13.00 WIB untuk pengecekan personil. Setelah seluruh rangkaian selesai, peserta secara resmi dibubarkan.
Giat susur sungai ini menjadi bagian penting dalam upaya menjaga ekosistem Sungai Brantas, sekaligus momentum memperkuat kolaborasi antar komunitas, instansi, dan masyarakat dalam pelestarian lingkungan.



0Komentar