Batu, 13 Oktober 2025 – Forum Brantas Malang Raya menggelar kegiatan susur Sungai Brantas yang dimulai dari titik nol di Arboretum Sumber Brantas, Kota Batu, hingga Bendungan Sengguruh, Kabupaten Malang. Kegiatan ini secara resmi dilepas pada pagi hari dalam sebuah upacara seremonial yang dihadiri berbagai unsur pemerintah dan masyarakat.
Wali Kota Batu beserta wakilnya hadir langsung dalam pelepasan peserta, didampingi anggota DPRD Kota Batu, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Dewanti Rumpoko, serta perwakilan dari TNI AL (Lanal Malang), Kodim 0818 dan 0833, Polres Batu, serta instansi lintas sektor lainnya. Tak ketinggalan, para pegiat lingkungan dari berbagai komunitas turut memeriahkan kegiatan yang berlangsung dengan semangat tinggi.
Peserta susur sungai tampak antusias, terlihat dari membeludaknya pendaftar yang melebihi target awal panitia. Rute susur sungai ini akan menempuh jalur panjang yang melintasi berbagai titik penting di kawasan aliran Sungai Brantas dalam wilayah Malang Raya.
Menurut panitia, kegiatan ini bertujuan untuk memperbarui dan mengumpulkan data terkini terkait kondisi Sungai Brantas. Formulir pengecekan atau form cek telah disiapkan sebagai panduan peserta dalam melakukan pendataan lapangan. Data yang dikumpulkan mencakup berbagai aspek, mulai dari kondisi fisik sungai, kualitas air, titik pencemaran, hingga potensi restorasi lingkungan.
Hasil pendataan akan diproses dan dirumuskan menjadi dokumen informasi dasar yang akan diserahkan kepada para pemangku kebijakan. Diharapkan, data ini dapat menjadi landasan dalam penyusunan kebijakan strategis untuk pelestarian dan pengelolaan Sungai Brantas secara berkelanjutan.
“Kami ingin memastikan bahwa upaya pelestarian tidak hanya bersifat simbolis, tetapi berbasis pada data riil dari lapangan,” ujar salah satu perwakilan Forum Brantas.
Kegiatan ini juga menjadi momentum konsolidasi antara masyarakat, pemerintah, dan komunitas untuk bersinergi menjaga salah satu sumber air utama di Jawa Timur tersebut.
0Komentar