Malang – Kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Semesta Mengabdi” yang digagas oleh DEMA UIN Maulana Malik Ibrahim Malang bersama komunitas Kaliku resmi diawali dengan diskusi hangat dan pembacaan puisi pada Sabtu (16/8) di Pendopo Tegalsari, Gedangan, Malang.
Suasana acara yang semula dinamis seketika berubah lebih hening ketika Wahyu Nugroho, perwakilan DEMA UIN Maliki, naik ke panggung membacakan puisi berjudul “Mata Luka Sengkon Karta” karya Perisandi. Dengan intonasi yang penuh penghayatan, Wahyu mampu menarik perhatian peserta hingga larut dalam setiap bait yang dibacakan.
Para peserta tampak khidmat menyimak, seakan terbawa pada makna mendalam dari puisi yang menyinggung realitas luka sosial dan keadilan. “Puisi ini bukan sekadar rangkaian kata, melainkan cermin dari suara nurani yang kerap terabaikan,” ungkap salah satu peserta usai pembacaan.
Selain pembacaan puisi, kegiatan awal pengabdian masyarakat ini juga diisi dengan diskusi mengenai peran mahasiswa dan komunitas dalam menjaga alam serta membangun solidaritas di tengah masyarakat. Agenda “Semesta Mengabdi” sendiri rencananya akan berlangsung dengan berbagai kegiatan pemberdayaan, edukasi lingkungan, serta aksi sosial di Desa Sidodadi, Kecamatan Gedangan.
0Komentar