Kolaborasi kaliku dan grup musik arcatatasawara

MENYONGSONG “HARMONY CANDI NADA ZAMAN” — KETIKA MUSIK, BUDAYA, DAN ALAM BERTEMU DI CANDI KIDAL
Malang, 31 Juli 2025 — Sebuah peristiwa budaya dan lingkungan yang langka dan sarat makna akan segera digelar di pelataran situs bersejarah Candi Kidal, Kabupaten Malang. Pada Minggu, 10 Agustus 2025, komunitas lingkungan KALIKU akan berkolaborasi dengan grup musik etnik progresif Arcatatasa

wara dalam sebuah konser mini bertajuk “Harmony Candi Nada Zaman”.
Mengusung tema harmoni antara manusia, alam, dan budaya, acara ini tak sekadar suguhan musik. Ia adalah ajakan untuk merenung, merawat, dan mencintai bumi melalui sentuhan seni yang membumi. KALIKU sebagai penggagas gerakan pelestarian sungai dan lingkungan akan menyisipkan aksi donasi bibit pohon buah, yang akan diberikan kepada warga dan ditanam secara simbolis di sekitar kawasan candi.
"Kami ingin menghadirkan pengalaman menyentuh, di mana masyarakat tak hanya menikmati musik, tetapi juga ikut merasakan panggilan untuk menjaga lingkungan. Candi Kidal sebagai ruang sakral, akan menjadi panggung yang menghubungkan masa lalu, hari ini, dan masa depan," tutur salah satu penggerak KALIKU.
Arcatataswara sendiri dikenal sebagai kelompok musik yang mengeksplorasi akar budaya Nusantara dengan sentuhan modern. Dalam penampilannya nanti, mereka akan membawakan komposisi yang menggambarkan siklus kehidupan, keharmonisan dengan alam, serta semangat peradaban.
Acara ini terbuka untuk umum dan diharapkan menjadi ruang interaksi antara seniman, pegiat lingkungan, pelajar, dan masyarakat umum. Tak hanya konser, pengunjung juga akan diajak mengikuti dialog ringan seputar pelestarian alam, serta menyaksikan pameran mini karya komunitas lokal.
“Harmony Candi Nada Zaman” hadir bukan sekadar sebagai tontonan, melainkan sebagai gerakan. Sebuah napas baru yang mengingatkan kita bahwa pelestarian bukan hanya tugas teknis, melainkan juga tugas budaya. (Om gun)